Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Minggu, 19 Mei 2013

Cara Menginsyafkan Teman yang aL4Y

Gimana perasaan kamu kalo tiap hari di-SMS dengan isi kayak gini: H4Lloo t3m3N2qoe yAn9 p@Le3N9 ImO3dH z3dUnee@, j@nG4n LuVha4 EeAaa N0nTon aQu B3zhoQ di D@hSy4t. AQu y@N9 p4qE QaOs KhaKhe3 moTif m@tj4N. Rasanya pengen nenggak solar saat itu juga. Sebaiknya sih kalo punya temen alay cepet-cepet kita sadarkan. Ini beberapa tips untuk menginsyafkan teman yang AL4Y
1. Ajak Dia Ke Planetarium

Biar dia sadar bahwa kita hidup di Planet Bumi, bukan di planet lain. Bahasa alien aja nggak gitu-gitu amat kaleeeee.

2. Ajak Dia Ke Kebon Binatang

Biar dia sadar kita bukan dari jenis unggas. Kita punya bahasa yang jelas, disebutin, lho, di Sumpah Pemuda. Bukan bahasa yang huruf-hurufnya pada melintir nggak karuan.

3. Cekokin Sumpah Pemuda

Bagian: Berbahasa satu, bahasa Indonesia, kamu bisikin ke dia terus-menerus biar lama-lama dia kayak kehipnotis gitu. Kalo perlu kamu bayar Uya Kuya untuk ngelakuin ini.


4. Ajak Dia Ke Ahli Tulang

Kali aja cara-cara di atas nggak berhasil bikin dia insyaf. Trus kamu kesel dan nggak sengaja matahin idungnya.


Foto Kodok Bergaya Ala Bruce-Lee

Kodok asal Amerika Selatan, Red-eyed tree frog bila diperhatikan ternyata kerap beratraksi layaknya jagoan kungfu.
Shikehy Goh yang tinggal di Batam memelihara satu jenis kodok tersebut. Iseng-iseng, ia mengambil gambar dengan kameranya. Hasilnya sungguh fantastis, gaya si kodok persis jurus Bruce-Lee saat beraksi.
“Kodok saya selalu mengangkat kaki kanannya saat memindahkan gaya berat tubuhnya ke sebelah kiri, lalu ia mengeluarkan jurus tendangannya. Semua itu berlangsung cepat hanya sepersekian detik. Untungnya saya bisa memotretnya,” ucap Goh.
Sebagai penjual telepon selular, Goh menjepret aksi si kodok hanya saat senggang. ” Memotret kodok saya ini saya kerjakan selama empat bulan saja. Dan saya ingin memotret lebih banyak lagi.”
Ternyata banyak orang menyukai hasil jepretan Goh. Pastinya karena gerakan si kodok serupa dengan gaya sang legenda kungfu. 
Sekarang timbul pertanyaan, apakah mungkin Bruce-Lee mengadopsi gerakan kodok dalam menciptakan jurus-jurus bela dirinya yang spektakuler? Entah, ada di antara kamu yang punya jawabannya?

Seni Lukis dari Obat Nyamuk Bakar dan Rokok

Wawan Geni namanya, dia adalah seorang seniman kreatif dari Magelang, Jawa Tengah.  Karena karyanya yang unik, menggunakan obat nyamuk bakar dan merokok Bara, dia bisa menciptakan suatu karya seni yang sudah merambah pasar internasional.

Juru dekorasi muda yang satu ini aneh dan indah. Ide kreatif yang ia bergumul sejak tahun 2003 berasal dari kebiasaan kertas terbakar dan tampaknya suatu teknik melukis dengan api.

Peralatan dan fasilitas di lukisan bukan sebagai pelukis pada umumnya hanya menggunakan bara api. Setiap lukisan media kertas malaga, jenis kertas agak tebal yang biasanya digunakan untuk membungkus roti.

Sedangkan bara bisa dari rokok, obat nyamuk bakar, dupa dan tidak pernah menggunakan upet. Tapi hanya asap batubara dan obat nyamuk dianggap cara yang paling efektif untuk melukis, karena nyala api batubara stabil.

Untuk menyelesaikan lukisan Henry memakan waktu lama, rata-rata tiga bulan untuk setiap karyanya. Paling cepat sebulan, bahwa jika lukisan ukuran kertas kecil. Tetapi jika ukuran besar dapat diselesaikan hingga setengah tahun.

Lukisan bisa menghabiskan rokok 17 bungkus dan 19 bungkus obat nyamuk bakar. Dan rokok dan meniup bara serangga nyamuk, lukisan dapat memerlukan ribuan kali tiupan.

Bagaimana untuk meniup bara dan menikung dalam makalah ini juga memerlukan teknik khusus untuk nyamuk asap rokok asap atau tidak menghirup napas banyak.

Dia hanya peduli dengan arah angin, jika angin datang dari kanan dia bertiup dari kanan, dan sebaliknya. Lukisan selesai, semprot lukisan kertas warna cat transparan (jelas), sehingga kertas akan menjadi lebih banyak penggemar tahan lama tidak berjamur.

Teknik Keunikan cara melukis dengan bahan bakar ini telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). "Mungkin teknik pembakaran lukisan dengan yang pertama di dunia," kata Muri memimpin, Jaya Suprana.

Dan tak tanggung-tanggung potret karyanya telah dijual ke luar negeri seperti Singapura. Ada juga banyak turis asing yang datang ke Indonesia untuk melihat lukisannya. Salah satu Wisatawan dari Jepang mengatakan bahwa dia belum pernah bertemu seperti ini teknik melukis.



Karya Seni Menakjubkan dari Debu di Kaca Mobil

Simak artikel ini ya Guys !


Kebanyakan orang suka geram melihat jendela mobil yang kotor dan akhirnya menuliskan angka lucu atau pesan pintar seperti "Cuci Donk Mobilnya","Mobilmu adalah otakmu" dan lain-lain. Tapi ada satu seniman dari San Marcos Texas, memanfaatkan Kaca mobil yang tertutup debu kanvas ke tingkat seni yang tinggi.

Scott Wade menggunakan jendela mobil kotor seperti kanvas untuk menciptakan karya yang luar biasa tetapi bersifat sementara. Dia bisa menghabiskan sampai empat jam menyempurnakan gambar kotoran nya tapi satu hujan lebat sudah cukup untuk menghancurkan kerja kerasnya.

















































Hong Yi, Seniman yang Melukis Diatas Piring

Hong Yi menceritakan biografi nya nya pada saat wawancara oleh Design Boom : "Saya berasal dari malaysia, namun saya telah menghabiskan sekitar 8 tahun untuk belajar dan bekerja di Australia. Saat ini saya telah lulus dari University of Melbourne (Unniversitas Melbourne) dengan gelar Master Degree in Architecture pada tahun 2010, dan setelah itu saya bekerja pada Australian Architecture Firm Hassel di Kantor Cabang di Shanghai selama sekitar dua tahun".

Lukisan pada umumnya menggunakan tinta-tinta warna untuk mendapatkan hasil yang indah, namun apa jadi nya ketika bahan-bahan yang ada di dapur bisa dijadikan sebuah lukisan. Keunikan tersebut ternyata telah dipraktekkan oleh Hong Yi, ia melakukan event 31 Hari membuat Kreasi diatas Piring yang bekerja sama dengan Design Boom.



Lukisan Kapal Layar dari Semangka dan Biji nya


Lukisan dari Jeruk dan Kacang


Lukisan Negeri Malaysia dari Saos dan Kecap


Lukisan Ayam dari Telur dan Cangkang nya


Lukisan cinta dari tomat, saos dan kecap, pas nih buat agan yang mau ngasih surprise 


Lukisan Naga dari buah naga



Lukisan Macan dari wortel, lobak dan prune


Lukisan dari mayonaise, kecap, saos dan mastar


Lukisan dari Cumi dan Tintanya

















sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/51500cb6601243b905000015/yuk-melukis-diatas-piring-bersama-hong-yi/

6 Penemuan Paling Konyol Sepanjang Abad Ke-20


Abad ke-20 ditandai dengan sejumlah penemuan-penemuan hebat yang mengubah kehidupan manusia. Ada penemuan mobil canggih, juga internet. Di abad tersebut manusia bahkan mampu menjejakkan kakinya ke Bulan.

Namun, tak semua penemuan itu layak dimasukkan dalam buku sejarah. Sebab, beberapa temuan dinyatakan gagal, bahkan konyol. Apa saja temuan yang masuk kategori tak berguna itu?

1. TV Kacamata, 1963. Penemu, Hugo Gernsback memakai kacamata TV, produk itu tak pernah dirilis.


2. Papan seluncur bermotor. Penemu asal Hollywood, Joe Gilpin mengendarai papan luncur bermotor pada 1948.


3. Kandang bayi berkawat yang diletakkan di luar jendela. Seorang pengasuh bayi mengawasi bayi yang dimasukkan dalam kandang kawat yang berada di luar jendela gedung tinggi pada tahun 1937. Kandang ini dibagikan pada anggota Chelsea Baby Club di London yang tak memiliki taman atau yang tega menempatkan bayi mereka di atas jalanan yang ramai.


4. Payung rokok antihujan. Presiden Zeus Corp, Robert L. Stern, menggunalan payung rokok yang ia rancang sendiri pada 1954. Tak bakal basah walau hujan.


5. Elektrometer Hubbart. Penulis fiksi ilmiah dan pendiri gereja aliran Scientology, L. Ron Hubbard menggunakan elektrometer Hubbard untuk mencari tahu apakah tomat merasakan sakit pada tahun 1968.

Apa yang ia lakukan berujung pada kesimpulan: 'tomat menjerit saat dipotong'.


6. Robot penembak. Sebuah robot yang dilengkapi dengan senapan diadu dengan penembak manusia pada 1960. Ini menimbulkan banyak pertanyaan, bijaksanakah melengkapi robot dengan pistol.


sumber: http://wisbenbae.blogspot.com/2010/12/daftar-6-penemuan-paling-konyol.html

Belajar Menggunakan Tensimeter

6 Pertanyaan Yang Perlu Kita Renungkan


Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .Pertama..
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab...
"orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ...
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar....
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. .
Sebab kematian adalah PASTI adanya.....
Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua....
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab...
"negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...

Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah
benar....
Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"...
Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap
kita
TIDAK bisa kembali ke masa lalu.....
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang...
Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga....
"Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab
"gunung", "bumi", dan "matahari".. .
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"...
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu...
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai
nafsu
membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...
Pertanyaan keempat adalah...
"Apa yang paling berat di dunia ini...???"
Di antara muridnya ada yang menjawab....
"baja", "besi", dan "gajah"...
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...
Pertanyaan yang kelima adalah...
"Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ....
"Semua itu benar...", kata Sang Guru...
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...
Lalu pertanyaan keenam adalah...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini....???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak.... "PEDANG...!! !"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"...
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai
perasaan saudaranya sendiri...
Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
sumber: menujuhijau.blogspot.com

5 Kebudayaan Unik Khas Indonesia

1. Upacara Tabuik Sumatra Barat



Berasal dari kata 'tabut', dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

Konon, Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun.

Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai persiapan. Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas dan Tabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa.
 

Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.

2. Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.
 
Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.

Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesionalSekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupunsupporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.

3. Atraksi Debus Banten

Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus.

4.Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur

Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.
Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja. Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini.

5. Upacara Kasada Bromo
Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesajo dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat
dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.

Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak terdapat pengemis dan penduduk tengger yang tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo dengan harapan mereka mendapatkan sesaji yang dilempar. Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka menganggapnya sebagai kaul atau terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger pedalaman yang berada dikawah gunung bromo

sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/12/5-kebudayaan-unik-khas-indonesia.html

Kamis, 16 Mei 2013

Karena sebuah Buku Berjudul "Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien" Bangsa Belanda Menjajah indonesia




Mungkin kita tahu bahwa bangsa indonesia dijajah belanda paling lama yaitu 3,5 abad,bayangin aja kita yang dari zaman kemerdekaan sampe sekarang aja sudah banyak perubahan dan kemajuan dan bisa setarap dengan bangsa bangsa lain di dunia walau akan kekurangan juga..tapi karena kelamaan dijajah itulah bangsa kita jadi bangsa yang jauh tertinggal,


kekayaan bangsa ini harusnya sudah menempatkan negara ini pada tempat tertinggi di bumi ini jika tidak dijajah, yang pahit dan sulit adalah meninggalkan sifat sifat dan mental bangsa terjahah, makanya kadang kita sering ribut mudah dipecah belah dan diadu domba diantara penduduk negeri ini kenapa? karena itulah senjata paling ampuh penjajah untuk merusak mental penduduk bumi indonesia saat itu..yang ada kita sekarang, saling menjilat saling menilep hak orang lain, dan yang berkuasa kadang memandang rendah orang yang dibawah kekuasaannya, mudah dihasut dipecah belah oleh segelintir orang yang kadang dianggep berpengaruh semua itu karena  yaitu tadi sifat warisan mental bangsa terjajah.

Jauh sebelum negeri ini dijajah bangsa lain, tahukah kita bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad..? Buku tersebut berjudul "Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien" , yang ditulis "Jan Huygen van Linshoten" di tahun 1595.
Inilah kisahnya:

Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.

Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.

Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.

Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.

Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.

Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.

Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945..begitulah sejarah negeri ini.